Lima Smartphone Paling Laris Jelang Lebaran

JAKARTA – Jelang lebaran, promo potongan harga untuk produk smartphone membanjiri situs belanja online, termasuk Elevenia. Berbagai merek smartphone pun menjadi incaran para pembeli yang memilih belanja secara online.

Menurut pantauan Okezone, berbagai promo dapat ditemukan pembeli saat membuka website resmi Elevenia. Promo lebaran disitus belanja online itu didominasi oleh potongan harga mulai dari Rp200 ribuan hingga Rp850 ribuan dan cicilan 0 persen untuk berbagai merek smartphone.

Menurut Anggita Vella Lydia, setidaknya ada lima seri smartphone yang menjadi produk paling laris menjelang lebaran. Lima besar produk smartphone paling laris yang dibeli pembeli di toko online seperti di Elevenia ini, yakni Samsung Galaxy J1, Samsung Galaxy Grand Prime, Asus Zenfone C, Samsung Galaxy Young 2, Samsung Galaxy Note 4.

Sedangkan untuk penjualan paling diminati dan dicari pembeli tradisional melalui datang langsung ke counter yakni, iPhone 4s dan Samsung E5. Menurut Aryo dari toko ponsel Global Telesindo , para pembeli rata-rata mengincar smartphone merek Samsung dan iPhone besutan Apple. Seri Samsung E5 dan iPhone 4s menjadi pilihan banyak pembeli untuk smartphone barunya di hari lebaran, selain itu Lenvovo juga menjadi smartphone favorit para pembeli.

“Untuk yang paling banyak dibeli itu seri Samsung E5 yang kisaran harganya tiga jutaan, lalu seri iPhone 4s juga diminati apalagi untuk iPhone 4s ada penawaran cashback hingga Rp1 jutaan, jadi sekarang harganya Rp2,999 juta,” ujar Aryo. Selain itu, kata Aryo, merek lain adalah Lenovo yang juga dicari, hal itu karena memang lagi ada promo lebaran.

(amr)

Read more

69% Remaja Indonesia Mengidolakan Ponsel Ketimbang Televisi

JAKARTA – Perangkat ponsel sudah menjadi magnet tersendiri bagi sebagaian orang, tak terkecuali bagi kalangan remaja Indonesia. Bahkan jika diajukan dua pilihan antara televisi dan ponsel, remaja Indonesia cenderung memilih ponsel dibandingkan televisi.

Hal tersebut didasarkan pada sebuah survei online yang dilakukan Crowd DNA pada 2014. Survei tersebut dilakukan terhadap 11.000 pelajar dan remaja berumur 13-24 tahun di antara 13 pasar. Dari hasil temuan itu menunjukkan, remaja Indonesia secara signifikan lebih banyak mengkonsumsi media digital dibandingkan remaja lainnya.

Terdapat tiga kebiasaan kunci yang ditemui pada kebiasaan remaja Indonesia, pertama 69 persen mengatakan lebih memilih untuk menghiraukan televisi dibanding ponsel mereka, dibanding dengan rata-rata global sebanyak 60 persen. Kedua, saat mereka menonton televisi, sebanyak 81 persen mengatakan mereka selalu atau sering menggunakan perangkat ponsel ketika televisi menyala, dibanding rata-rata global sebanyak 79 persen.

Ketiga, mengenai konten brand yang mereka lihat online, 79 persen mengatakan mereka akan berbagi update brand atau produk menarik dari ponsel, dibanding rata-rata global yang hanya menyentuh angka 56 persen.

Sebagai tambahan, laporan juga mengungkapkan penduduk Indonesia pada umumnya menghabiskan 181 menit dengan ponsel mereka, dan menghabiskan dengan televisi hanya 132 menit. Demikian sebagaimana dilansir Facebook for Business, Rabu (8/7/2015).

(kem)

Read more

Ini Kelebihan Sistem Pemilu E-Voting

SERPONG - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai mengembang sistem pemungutan suara berbasis elektronik atau yang dikenal dengan e-voting. Seperti apa kelebihan e-voting ketimbang sistem pemungutan suara konvensional?

Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik, Andrari Grahitandaru, mengatakan, sistem electronic voting (e-voting) merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, mengirimkan hasil, serta rekapitulasi, menayangkan hasil, memelihara dan menghasilkan jejak audit.

Kelebihan pertama yang dimiliki e-voting yakni layanan tersebut menggunakan perangkat elektronik untuk memberikan suara. Sementara sistem pemilihan konvensional menggunakan kertas surat suara.

Kedua, e-voting dapat menghitung dan mencetak struk audit. Sementara sistem konvensional mengandalkan perhitungan manual.

ketiga, e-voting mampu melakukan pengiriman langsung dari perangkat di TPS ke KPU. Adapun sistem konvensional, pengiriman dilakukan secara fisik dan berjenjang waktu.

Terakhir, e-voting diklaim dapat menghitung hasil dengan cepat dan akurat karena menggunakan perangkat elektronik. Sementara sistem manual relatif lebih lama.

Sistem e-voting juga memiliki keunggulan lainnya antara lain, akurasi dan online. Sistim ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dan mendeteksi jika ditemukan rekayasa suara.

Demokratis, maksudnya adalah hanya pemilih yang berhak yang dapat memilih dengan ditandai kepemilikan KTP elekronik. Setiap pemilih pun hanya dapat memilih sebanyak satu kali.

Rahasia, tidak ada yang dapat mengetahui pilihan pemilih. Transparan, hasil dan proses dapat di-audit. Serta efisien dalam hal biaya, sebab penggunaan e-voting akan mereduksi penggunaan kertas menjadi sama sekali tidak diperlukan. Mesin e-voting hanya mengeluarkan struk yang dapat dijadikan sebagai bukti pemilihan.

(amr)

Read more

Jelang Lebaran, Toko OnlineTawarkan Ponsel Harga Murah

JAKARTA – Menjelang Lebaran, tak hanya sentra ponsel di toko dan mall yang dipadati pemburu gadget, namun situs belanja online pun mulai dilirik para calon pembeli smartphone baru. Lantas bagaimana perbandingan harga antara toko ponsel biasa dengan situs belanja online?

Menurut Anggita Vela Lydia, Senior Manager Business Development & Public Relation Elevenia, mereka terbiasa untuk selalu memberikan harga terbaik apalagi di momen khusus menjelang lebaran. Meski Elevenia mengklaim mereka selalu menjajakan promo setiap harinya untuk produk smartphone.

“Seperti biasanya, kami selalu memberikan harga terbaik, termasuk di momen menjelang lebaran. Bukan hanya promo di waktu tertentu saja, namun kami selalu memberikan promo setiap harinya, termasuk produk smartphone, yang bisa dilihat diwebsite kami, “ ujar Anggita kepada Okezone, Rabu (8/7/2015).

Anggita juga mengungkapkan jika di H-8 ini peningkatan drastis untuk penjualan smartphone secara online pun telah dirasakan. Dominasi transaksi yang tercatat dilakukan pembeli di Elevenia bahkan menyumbang hampir 21 persen di antaranya.

“Penjualan produk smartphone secara online memang meningkat cukup significant. Di elevenia sendiri, kami sudah mencapai 15 ribu transaksi perharinya, di mana 21 persen dari transaksi tersebut diisi oleh smartphone,” tambah Anggita

(amr)

Read more

Sistim Operasi Sailfish Akan Jadi Penanding Android

HELSINKI - Perusahaan rintisan (startup) smartphone asal Finlandia, Jolla, yang sebelumnya membuat tablet bernama Jolla Tablet, mengumumkan mereka akan fokus juga mengembangkan sistem operasi. Sistem operasi tersebut bernama Sailfish OS.

Sailfish OS sebelumnya telah dipakaikan oleh Jolla pada tabletnya. Sekarang ini mereka akan mulai melisensi OS tersebut. Dengan kebijakan ini, Jolla akan memiliki dua core bisnis utama yakni software dan hardware.

Pada aspek hardware Jolla akan membentuk nama perusahaan baru untuk mengurusi segala hal yang berhubungan dengan perangkat keras seperti smartphone dan tablet. Demikian seperti dikutip Phone Arena, Rabu (8/7/2015).

Jolla awalnya didirikan oleh mantan karyawan Nokia pada 2011. Perusahaan itu melihat adanya peluang besar untuk berinvestasi dalam bisnis Sailfish OS. Mereka menyakini, OS tersebut dapat populer dan diadopsi oleh banyak perusahaan seperti pesaingnya, Android.

Sekadar informasi, Sailfish OS didasarkan pada MeeGo (platform perangkat lunak yang telah punah dan dikembangkan oleh Linux Foundation menggunakan kode sumber dari Nokia Maemo serta Intel Moblin.

Jolla mendesain sebuah tablet menggunakan Sailfish OS yang dipopulerkan melalui kampanye IndieGoGo beberapa waktu lalu. Tablet tersebut memiliki spesifikasi cukup menarik seperti chip Intel berarsitektur 64 bit dengan kecepatan 1,8 GHz, RAM 2GB, serta ukuran layar 7,85 inci beresolusi tinggi 2.048 x 1.536. Tablet tersebut diberitakan akan mulai dikirimkan pada akhir Juli atau awal Agustus.

(amr)

Read more

Teknologi E-Voting untuk Pemilu Masa Depan

SERPONG - Pemilihan kepala daerah (Pilkada), pemilihan umum, dan pemilihan Presiden (Pilpres) ke depannya bakal jauh berbeda dari saat ini. Pasalnya, pemerintah ke depannya akan menggunakan teknologi bernama e-voting pada dalam pelaksanaannya.

Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik, Andrari Grahitandaru, mengatakan, sistem elektronik voting (e-voting) adalah sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, mengirimkan hasil dan rekapiltulasi, serta menayangkan hasil, memelihara dan menghasilkan jejak audit.

"e-voting juga memiliki sejumlah keunggulan antara lain dalam hal efisiensi biaya, akurasi, rahasia, transparan, dan demokratis," ucap Andrari di Puspiptek, Serpong, Tangerang, Senin (7/7/2015).

Ditambahkan oleh ke Andrari, kelebihan e-voting lainnya yakni, ketika hendak mencoblos pemilih tidak perlu repot membawa form C1 ke TPS, pemilih tinggal membawa KTP elektronik saja.

"Nanti KTP elektronik yang dibawa akan di-scan bersama dengan sidik jari pemiliknya. Begitu sesuai, maka orang tersebut berhak untuk memilih atau mencoblos," kata Andrari sambil memeragakan proses menggunakan e-voting.

Andrari pun menyatakan, saat ini e-voting telah digunakan untuk memilih kepala desa di seluruh Indonesia. "Ratusan desa telah menggunakannya dan mereka mengaku puas dengan hasilnya," lanjutnya.

Saat ini, pihaknya masih mematangkan rencana e-voting pada proses pemilihan Pilkada. Menurut Andrari, timnya sedang berkoordinasi dengan KPU untuk mengimplementasikan e-voting pada 2018 untuk kegiatan Pilkada di beberapa kabupaten.

"Saat ini KPU masih menyusun studi kelayakan untuk e-voting," ucap Andrari lagi.

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi, M Nasir, mengatakan, pada aspek efisiensi biaya, e-voting dapat meminimalisir penggunaan kertas, sehingga bisa menghemat cost yang dikeluarkan dalam pelaksanaan pemilu.

Atas hal tersebut, dirinya berencana untuk memberitahukan kepada Presiden mengenai teknologi e-voting ini sehingga pemerintah bisa menghemat biaya dalam pelaksanaan proses demokrasi.

(amr)

Read more

XL Beri Kemudahan Pembayaran Pajak Kendaraan

JAKARTA - Operator Telekomunikasi Indonesia, XL, memperluas kerja sama program XmartCity dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kerja sama ini berupa pemanfaatan layanan XL Tunai untuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor khusus di wilayah NTB.

Kedua pihak bersama-sama ingin mempermudah layanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan keunggulan teknologi digital.

Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi NTB, Putu Selly Andayani, dan Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan, di Mataram, pada Senin 6 Juli. Gubernur NTB,TGH M Zainul Majdi, turut menyaksikan penandatanganan tersebut.

“Melalui program XmartCity dan XmartVillage yang saat ini telah kami laksanakan di sejumlah daerah, XL ingin membantu pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki melalui pemanfaatan internet cepat dan teknologi digital,” kata Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan, dalam keterangan resminya.

Program kerja sama pemanfaatan fasilitas XL Tunai untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor ini, lanjut Ongki, merupakan salah satu bentuk implementasinya.

“Melalui program ini, kami berharap XL Tunai bisa menjawab kebutuhan Pemerintah Provinsi NTB untuk meningkatkan tingkat pembayaran pajak, sekaligus mempermudah masyarakat melakukan pembayaran. Ini sekaligus yang pertama di Indonesia untuk model kerja sama layanan seperti ini,” kata Ongki

Secara teknis, memanfaatkan XL Tunai untuk layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor akan lebih cepat dan efektif. Pada saat jatuh tempo pembayaran pajak, pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui XL Tunai, dengan mengakses menu di *123*120#.

Setelah memasukkan nomor kendaraan, akan keluar info berapa pajak yang harus dibayar. Selanjutnya, pelanggan akan mendapat notifikasi SMS, dan dapat mencetak bukti pembayaran pajak di loket-loket yang telah disediakan oleh Dispenda.

Masyarakat NTB akan bisa memanfaatkan layanan yang memudahkan ini sekitar awal Agustus 2015. Setelah penandatangan perjanjian kerja sama, XL dan Dispenda Pemprov NTB akan segera menyiapkan berbagai hal yang diperlukan, termasuk lokasi-lokasi di mana masyarakat nanti bisa dengan lebih mudah mencetak bukti pembayaran pajak.

(amr)

Read more